Saturday, June 28, 2008

Memperkenalkan Zakheus

Zakheus adalah kepala pemungut cukai pada zamannya dan Ia sangat kaya raya. Mungkin kalau zaman ini beliau adalah seorang Kepala Dirjen Perpajakan negara. Ia adalah seorang Yahudi, atau bisa dikatakan seorang Yahudi yang membelot. Ia adalah duri dalam daging bagi bangsanya sendiri. Terang saja, dia memeras bangsanya sendiri dan mengembalikannya pada Kerajaan Roma. Pada saat itu memang Kerajaan Romawi merupakan kerajaan yang sangat besar dan daerah jajahannya berada di mana-mana. Salah satunya adalah tanah Yahudi.

Zakheus menjabat Kepala Dirjen Pajak di suatu kota bernama Yerikho. Yerikho adalah kota transit pada zaman itu. Merupakan kota transit untuk kota besar Yerusalem menuju daerah timur. Jadi sudah pasti perdagangan ditempat itu menjadi sangat dinamis. Tentu saja banyak barang-barang perdagangan yang berlalu lalang di kota itu, dan pertumbuhan ekonomi di kota itu sangat cepat. Dan Zakheus berhasil menjadi salah satu pemegang peranan penting di kota itu.

Sekalipun Zakheus adalah orang yang kaya, sebenarnya dia tidak hidup dengan tenang. Kalau dianalogikan dengan zaman sekarang ini mungkin Ia telah memiliki uang yang sangat banyak, rumah yang megah, mobil yang mewah, keluarga yang tercukupi, dan segala macam yang seseorang inginkan dalam hidupnya. Tetapi nampaknya itu semua belum cukup untuk seorang Zakheus. Kenapa? Karena sebenarnya Zakheus sedang menghitung hari kebinasaannya. Ia tahu persis: KONDISINYA SAMA SEKALI TIDAK AMAN. Suatu saat Ia bisa terdepak kapan saja, Ia bisa jatuh kapan saja dan bahkan Ia bisa terbunuh kapan saja.

Sebagai orang Yahudi, Ia sudah ditolak. Ia memeras bangsanya sendiri. Coba saja pikir, berapa kali orang-orang berpikir untuk memukul dia, membinasakan dia atau merajam dia dengan batu karena dosa-dosanya. Apalagi hukum Yahudi adalah hukum yang keras. Ia bisa saja dirajam batu sampai mati. Tetapi untung saja Ia bekerja untuk bangsa Romawi, tentu saja, selama Zakheus berhasil menyetor cukai tiap bulan Ia akan terus dilindungi orang Prajurit Romawi. Tetapi Zakheus paham betul Ia akan terlindungi selama, yah hanya selama, Ia berhasil menyetor kepada bangsa Romawi. Ketika Ia tidak berhasil menyetor, bruaaa!!!, ketika itu juga seluruh bangsa Yahudi dapat menghakimi dia dengan seenaknya. Dia dan seluruh keluarganya. Dan perlu dipahami juga, kalau menjadi seorang kepala pemungut cukai adalah bersifat Tender. Begitu ada orang lain yang berhasil memberikan tawaran yang lebih tinggi dari Zakheus, maka saat itu juga, Ia terancam. Ya... hal itu sangat benar. Ketika ada orang lain yang dapat memberikan tawaran lebih tinggi kepada penguasa Romawi, saat itu juga Ia bisa saja dibuang oleh penguasa Romawi. Seperti ada pepatah mengatakan: habis manis sepah dibuang.

Sebagai manusia Zakheus juga masih memiliki hati nurani. Ia capek, Ia letih memiliki hidup yang seperti ini. Ia harus bekerja keras setiap saat, Ia harus berjaga-jaga setiap saat, IA MERASA TERANCAM SETIAP SAAT. Untuk dia, hal itu sangat mengerikan. Ia pun tentu memikirkan nasib keluarganya. Ia pun tentunya bergumul dalam dirinya, Ia ingin menjadi orang yang lebih baik, mengikuti apa itu kebenaran. Sekali lagi, Ia letih dengan kehidupannya.

Sampai suatu saat, Ia mendengar seseorang bernama Yesus Kristus, Orang Nazaret. Banyak rumor yang tidak jelas tentang diriNya. Ada yang mengatakan Ia adalah Tuhan, ada yang mengatakan Ia adalah seorang Nabi, ada yang mengatakan Ia adalah Mesias yang dijanjikan Tuhan untuk menyelamatkan manusia, dan banyak hal lain yang Zakheus dengar tentang orang ini. Dalam keletihan hidupnya, Zakheus mengharapkan sebuah jawaban. Dan sekalipun Zakheus tidak pasti betul tentang kebenaran orang ini, Zakheus berpikir, mungkin orang ini bisa menjadi jawaban atas hidupku.

Ketika didengar Zakheus bahwa Yesus hendak lewat dikotanya. Zakheus meneguhkan tekadnya untuk melihat orang macam apa Yesus ini. "Aku harus melihat Dia". Sisi anak kecil Zakheus muncul dalam tekadnya itu. Kemudian Ia mempersiapkan jubahnya, alas kakinya dan penutup kepalanya, Ia berjalan keluar, mungkin dengan beberapa orang pengawalnya.

Zakheus dengan terhormat menanti Yesus di jalan utama kota Yerikho. Ia menanti sebagai pejabat terhormat kota itu. Tentu saja orang terhormat pasti akan menemui orang terhormat lain jikalau Ia main ke suatu kota. Disitulah Zakheus berdiri, masih dengan wibawa dan sedikit mendongakan kepalanya, menanti Yesus dipinggir jalan utama itu. Sampai ketika semua orang berhamburan. Terdapat begitu besar jumlah orang, sangat banyak, Jumlahnya mesti ribuan orang tiba-tiba memenuhi tempat itu. Ribuan orang berjalan dari arah sana, dan orang-orang yang menanti dijalan keluar berhamburan menyambut ribuan rombongan bersama Yesus itu.

Ah, suasana tidak lagi terkendali. Di saat seperti itu bahkan jabatan Zakheus pun sudah tidak diperdulikan orang. Orang hanya berlari memikirkan dirinya sendiri untuk melihat siapa Yesus itu. Bahkan pengawal-pengawal Zakheus pun nampaknya sudah tidak lagi mengindahkan lagi tuannya itu.

Malang bagi Zakheus, Ia memiliki postur yang cukup pendek di antara orang-orang Yahudi pada umumnya. Ia berusaha menjinjitkan telapak kakinya, namun Ia tidak dapat melihat Yesus. Ia bahkan berusaha berdiri hanya menumpu ke jari-jari kakinya, Ia masih tidak dapat melihat Yesus. Ia bahkan, ssttt..., melompat-lompat kecil, dan tetap saja postur orang-orang di depannya masih terlalu besar buat dia, lagi pula orang banyak itu terlalu besar jumlahnya untuk mendekati Yesus.

Ah ha...! Zakheus punya akal. Bagaimana kalau Ia berlari agak ke depan sedikit dan mengambil tempat yang lebih tinggi, pasti Ia bisa melihat Yesus. Maka berlarilah Ia mendahuli orang banyak. Beberapa orang yang berlari ke arah sebaliknya untuk melihat Yesus sempat melihat ke arah Zakheus. Zakheus pangling, tidak biasanya Ia berlari-lari seperti itu, Ia adalah seorang pejabat besar, ngapain pula Ia mesti mempermalukan dirinya seperti itu. Setiap saat Zakheus berpapasan dengan orang yang Ia kenal, Ia memperlambat langkah larinya, dan memberi sedikit senyum tersembunyi kepada orang tersebut. Sampai akhirnya Ia menemukan keadaan sudah agak sepi, Ia mempercepat larinya. Ia bergerak ke depan. Ia mencari-cari tempat tinggi untuk dapat melihat Yesus yang sebentar lagi melintas di depannya. Ia mencari ke sana ke mari, tetapi Ia tidak menemukan satu tembokpun untuk bisa dinaiki.

Rombongan itu mulai terlihat, suaranya mulai terdengar, Zakheus tidak bisa lagi berpikir jernih, yang Ia mau Ia hanya ingin melihat orang seperti apa Yesus itu. Akhirnya Ia memutuskan untuk menaiki salah satu pohon di jalan itu. Ia menggeser sedikit posisi jubahnya dan melihat ke sana ke mari. Beberapa orang melihat ke arahnya, Ia hanya memberikan sedikit senyum malu, untuk merespon orang-orang tersebut. Lalu Ia memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Pikirnya: Hah! entah untuk apa aku melakukan semua ini. Sampai harus memanjat pohon segala. Orang seperti apa sih memangnya Yesus itu. Awas saja kalau ternyata Ia mengecewakan. Sambil berpikir seperti itu Zakheus terus memanjat dan memanjat.

Sampai akhirnya rombongan orang banyak itu mendekat. Zakheus bisa melihat paras Yesus seperti apa. Ia persis seperti gambaran pemuda Yahudi pada umumnya. Tidak ada yang spesial dengan hal itu. Namun begitu, Zakheus tetap memuaskan diri melihat Yesus yang hanya bisa dilihatnya dalam hitungan detik itu. Ia melihat ke arah Yesus dan mulai menilai-nilai Yesus dalam benaknya. Makin dekat posisi Yesus makin merunduklah tubuh Zakheus untuk bisa dengan lebih jelas melihat Yesus. Kali ini Zakheus tidak lagi menutupi mukanya, di antara pemanjat pohon yang lain. Ia tidak lagi peduli akan sekitarnya. Ia menatap Yesus dalam-dalam supaya Ia bisa merekam wajah orang yang menjadi bahan pembicaraan bangsa Yahudi zaman itu. Ia sama sekali tidak ingin kehilangan momen itu.

Sampai suatu saat kedua mata itu, kedua mata orang yang dilihat Zakheus itu, mengikuti arah matanya, dan akhirnya kedua mata itu menatap kedua mata Zakheus. Zakheus bahkan sangat tidak percaya akan hal tersebut. Ia kini menjadi sangat inferior, merasa sangat kecil. Ia tidak percaya hal itu bisa terjadi. Dalam momen seperberapa detik itu, Ia tidak percaya kedua mata itu, wajah itu melihat ke atas, menatap dirinya. Ia seperti ditelanjangi oleh orang banyak. Awalnya kedua mata itu, kini seluruh pasang mata ribuan orang di tempat itu juga menatap Zakheus. Kini Ia benar-benar ditelanjangi di depan semua orang. Reputasinya hancur. Ia akan menjadi bahan tertawaan semua orang. Hahaha... Zakheus si pendek gendut pemeras rakyat. Hahahahhahaa.

Zakheus merasa malu ketika tiba-tiba sepasang mata itu, dari wajah yang sama, namanya disebut. "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini aku harus menumpang di rumahmu.", kata-kata itu keluar dari bibir Yesus. Zakheus kaget setengah mati. Ia tahu namaku. Ia tahu aku si Zakheus. Ia tahu namaku. Tuhan ingat padaku. Zakheus memang belum pernah bertemu dengan Yesus seumur hidupnya. Ia tak bisa berkata apa-apa lagi. Ia memang berharap Ia dapat melihat Yesus, hanya melihat dan mungkin selamanya merekam wajah orang itu dalam benaknya. Zakheus memang sesekali berharap Yesus benar Tuhan, sehingga Ia bisa menyudahi hidupnya yang sangat menyakitkan itu. Tapi untuk dipanggil dan Tuhan menumpang di rumahnya, itu terlalu banyak. It's too much for me. Itulah yang ada dipikiran Zakheus saat itu. Ia tahu saat menyebut namanya, Zakheus, saat itu juga Zakheus tahu bahwa Yesus adalah benar Tuhan. Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sangat bersuka cita.

Saat itu juga di rumah Zakheus, Ia mendengar bisikan-bisikan orang banyak itu. Mereka kesal sekali karena Yesus lebih memilih tinggal di rumah anjing keparat seperti Zakheus. Zakheus mendengar hal itu, dan Ia menangis di dapurnya. Sang istri juga bersamanya saat itu. Hidup Zakheus memang tidak enak dan Ia menyadarinya. Ia merangkul istrinya dan dengan sangat sedih Ia kembali ke hadapan orang banyak.

Kemudian Zakheus berkata di tengah orang banyak di rumahnya, tidak lagi kepada manusia tetapi kepada Tuhan:
"Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin, dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan ku kembalikan empat kali lipat.". Apa? Itukan hukum Yahudi, setiap orang yang mencuri harus mengembalikan kepada empunya empat kali lipat. Ya, benar. Zakheus sangat benar memposisikan dirinya dihadapan Tuhan. Ia datang kepada Tuhan sebagai seorang pencuri.
Kemudian Yesus menjawab:
"Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Perkataan itu adalah perkataan yang sangat dibutuhkan Zakheus bertahun-tahun untuk dia dengar. Keselamatan kepada rumah ini. Kini seluruh keluarganya aman. Tidak ada lagi bencana yang akan menimpa mereka sewaktu-waktu. Tuhan pun menyatakan bahwa Zakheus masih tetap anak Abraham, masih orang Yahudi. Walaupun orang Yahudi tidak lagi menganggap Zakheus bangsa Yahudi, karena memeras bangsanya sendiri, Yesus menegaskan bahwa Ia pun anak Abraham, dan juga berhak atas berkat-berkat Abraham. Zakheus sadar betul Ia terhilang dan Tuhan telah menemukan Ia kembali. Zakheus berkumpul dengan seluruh keluarganya di tempat itu, dan Ia kembali melanjutkan pesta itu dengan orang banyak, kali ini dengan sangat bersukacita. Dia dan seluruh keluarganya, dan seluruh orang banyak itu.


Sumber dari Lukas, 19: 1-10.




Wednesday, June 25, 2008

The Dock

This morning, finally, after I believe more time to sleep means more fatigue and tired, I got up early and do jogging. Piuuuhh... it's quite long since my last jogging. It's around last year if I'm not wrong. It's just like all cholesterol and fat were burned. My hearts beat very fast and all my body sweat. What a sensation which I long not feel.

It's all started with my commitment to alarm some of my friends for their morning prayer. We all four include in one Bible Group in church. Therefor, as they all asking, indirectly, to always be reminded, I took that initiative to alarm them every morning. At least for these 21 days. A research said that if a person do something frequently in 21 days, that thing will be a habit for that one person. I never realized if this commitment lead me back to this healthy and joyous life.

My destination of jogging is the dock which not too far from my house. It's about 2 Km from my house. Actually, this distance enough or even suitable for a person like me. During my jogging, I through passed all people who prepared for work. Of course they are not kind of office workers. They all are traditional market retailer, vegetables and fish seller, and also fisher. I saw them prepare all (I'm wondering how can they do it daily) items and weapons they need to seize their day. Wow... what an inspiring moment for me. Also, on the dock it self. I saw directly to the see and noticed all groups of fishers in one boat prepared they nets and tools to catch fishes.

This is the proof:


And as all the ancestors ever said, in the journey home, I drank traditional medicine drink called Jamu. They said it's good for your gastritis, bronchitis, and maybe for your narcissist, arogan-itist and hopefully 25 years single-itis. Hehehehehe.

I plan to do this every Wednesday and Saturday morning. Hmm... I hope my healthy will be guarded by this new healthy habit. And also my Christian character will be improved also by this new morning prayer habit.

Monday, June 23, 2008

New Recording

Here is my new recording of my second song: Love Fill Me Again.

http://images.sahathutajulubo.multiply.com/song/1/20/full/U2FsdGVkX1-JPFIViAysGxMN-vupC8sN-y9nY0ob-.qbYLWJJMwCnRWsp8KWEFoE/Love%20Fill%20Me%20Again.mp3?nmid=75904036

I like my voice here. Also the movement of the song.

Meanwhile, for those of you who haven't following this blog, here are my recording lists.

- No Body Knows (own created song)

- I'm Sorry I'm Stupid (own created song)

- Jalanku (own created song. Soundtrack of Kisah Seorang Majus novel)

- I Will be here (song by Steven Curtis Chapman)

- If I ain't Got You (song by Alicia Keys. Performance in ITB Choir Night)

Besides those, I also have two more recordings in my Multiply account.

- Gondang (Traditional Music of Bataknese)

- Muliakanlah Allah (To God Be the Glory)-Choral Music S-A-T-B

You can play it in Windows Media Player if you download them.

Viva to Musica.

Wednesday, June 18, 2008

Mengulang masa lalu

Untuk anda yang ingin sesekali kembali ke masa lalu, mengingat kembali suatu kejadian yang sangat manis di masa lalu, kini hal tersebut bukan lagi mustahil. Penemuan terbaru ilmuwan di Arizona, Amerika Serikat, berhasil membawa seseorang ke masa lalunya dalam kondisi di bawah sadar.

Adalah, Remindering, begitu Dr. Rhodson memanggilnya, yaitu suatu alat yang diciptakan untuk menciptakan daya khayal seseorang di alam bawah sadar, hampir-hampir sesuai dengan kejadian aslinya. Kejadian tersebut kemudian dicitrakan di sebuah layar besar di samping sang pemakai. Tentu saja sang pemakai sedang dalam kondisi tidak sadar. Setidaknya terdapat 8 kabel bio yang akan dihubungkan ke tubuh pemakai. Tim ini telah bekerja hampir 12 tahun lebih, di bawah pengawasan Departemen Pertahanan dan Keamanan, Amerika Serikat. Penemuan ini dipercaya banyak pihak dapat menjadi penemuan abad ini.

Dasar kerja alat ini sebenarnya mirip dengan alat pendeteksi kejujuran yang sudah ada sekarang ini. Hanya saja, selain mendeteksi perubahan detak jantung, alat ini juga menstimulus neuron-neuron di otak untuk kembali mencari potongan-potongan memori dan memetakannya sesuai dengan citra visi yang dilihat pemakai dan kemudian dikumpulkan menjadi satu, dalam satu rekaman kejadian. Pengambilan gambar dan visi dari orang tersebut dilakukan hampir satu juta kali perdetik sehingga perubahan yang terlihat pemakai tidak ekstrim. Untuk detail-detail kecil, alat ini juga memiliki suatu memori Super Tetra Bytes untuk menambahkan rekaman-rekaman kejadian yang harus dibentuk mesin.

Seorang Doktor yang pernah mencoba alat ini mengklaim bahwa Ia kembali ke masa kanak-kanaknya. Ia merasa tadinya hal tersebut hanya mimpi, namun Ia menambahkan:

"Hal tersebut terlalu nyata untuk di katakan sebagai mimpi. Kue kering buatan ibuku itu terlalu enak untuk dikatakan sebagai mimpi. Apapun itu, mimpi atau bukan, aku telah berhasil kembali merasakan kue kering khas buatan ibuku."

Alat yang awalnya digunakan untuk kembali mengungkap suatu kejadian dari pihak saksi ini, bisa jadi kemudian akan dikomersilkan beberapa tahun mendatang. Bayangkan saja jikalau ada suatu toko khusus untuk kita boleh menikmati masa lalu. Para konsumen yang ingin berelaksasi dapat mengunjungi toko tersebut untuk mengulang masa-masa indahnya.

Untuk lebih jelas dan demo, dapat mengunjungi link ini:

http://www.defence.us/page.php?298/project10277*73239/availer/rhod&3/swl-


...

...

kenapa?

gak bisa ya?

Lagi lu percaya aja!

Haree geeeneee...

Capek deh!!

Yang lalu biarlah berlalu kaleee, yang baru sudah datang. Hahahahaha...
Serius banget bacanya. Hihihihii.

Thursday, June 12, 2008

Penyembah Berhala

Pada zaman dahulu kala, setiap orang yang menyembah patung tuangan di sebut penyembah berhala. Patung tuangan adalah, patung buatan manusia yang biasanya terbuat dari tembaga dan dilapisi emas, dibakar, ditempa dan dibentuk menyerupai apapun yang ada di bumi ini. Selanjutnya, patung-patung tersebut tidak hanya terbuat dari tembaga berlapis emas, namun bisa jadi dibuat dengan menggunakan bahan yang lain. Bisa terbuat dari kaca, dari kayu atau apapun bahannya. Sekali lagi, yang paling penting bukanlah ritual yang dilakukannya, melainkan motivasi dibalik ritual dan penyembahan itulah yang paling penting.

Raja Daud, adalah salah seorang Raja yang sangat menganggap penting penyembahan kepada Sang Pencipta. Dia sangat anti kepada penyembahan berhala. Ia tahu persis, penyembahan berhala adalah kejijikan bagi Sang Pencipta. Ada pula Raja Yosia, dia adalah seorang Raja yang berhasil mengembalikan kehidupan kerajaannya dari masyarakat penyembah berhala menjadi kerajaan yang kembali menyembah Sang Pencipta yang sebenarnya.

Dari beberapa buku yang gua baca, dan juga kitab suci, gua pun setuju banget akan hal tersebut. Dan, gua sangat setuju kalau penyembahan berhala adalah kejijikan di mata Allah. Gak pernah seumur hidup gua untuk melakukan yang seperti itu. Gak akan pernah.

Namun gua salah besar.

Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembaha berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka)...
Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Jangan lagi kamu saling mendustai, ...

Kolose, 3: 5,6 & 9

Oh my gosh, itu kan gua banget. Ternyata selama ini. Gua adalah seorang penyembah berhala. Gila! Gua gak pernah sadar. Ngeri deh ngedengernya. Sebenerya selama ini gua udah sering sih denger ayat yang ini. Cuma gua baru nyadarnya sekarang. Ternyata gua tuh penyembah berhala. Emang gua tidak secara langsung menyembah patung dan kemudian berharap dari padanya. Tetapi gua adalah termasuk golongan penyembah berhala masa kini dengan segala kelakuan gua yang tersebut di atas.

Alamak. Ngeri. Ternyata gua selama ini. Makanya sejak hari minggu sore itu, gua ngapa-ngapain jadi lebih hati-hati. Kalau-kalau gua malah melakukan penyembahan berhala masa kini. Dan kalo ada godaan menyerang, gua langsung inget ayat ini. Gak mau dah gua jadi penyembah berhala...


Praktisi Telekomunikasi

Talisayan, September 2005

Sang Ibu: Iya Oom.. kapan jadinya Om, itu BTS-nya. Kita kan udah gak sabar Om. Nih liat, kita udah beli henpon segala Om.

Untuk ukuran pembicaraan jarak dekat, ibu ini menurut gua memakai frekuensi terlalu tinggi dan desibel terlalu besar. Pengang kuping gua denger dia ngomong. Sang Ibu adalah seorang pengusaha, tepatnya pedagang di desa itu. Desa itu bernama Talisayan. Sekitar 6 Jam dari kota terdekat Berau. Jalan ke kota itu bukanlah jalan yang mulus. Hujan sedikit, mobil yang lewat harus bertempur dengan Lumpur. Kalau mahir, kita bisa lewat, namun kalau masih awam, kita bisa terjebak di Lumpur tersebut. Dorong-mendorong merupakan usaha terakhir untuk menyelamatkan nyawa. Kalo mendorong gak berhasil juga, malah terjebak makin dalam rodanya, yah sudah pasti harus menumpang kendaraan lain yang lewat. Tetapi kalau malam hari, silahkan saja menikmati pemandangan cakrawala malam Kalimantan yang hebat. Semoga aja gak di datengin binatang buas hutan. Belom lagi serangan nyamuk hutan yang alat penghisapnya segede jarum pentul.

Gua: Iya Bu. Sabar aja. Katanya sih 2 minggu lagi.

Gua juga gak tau tepatnya kapan BTS Indosat itu akan mulai beroperasi di Talisayan itu. Gua di situ hanya mengerjakan bagian tranmisinya saja. Kebetulan waktu itu gua bekerja di PT Compact Microwave Indonesia, perusahaan vendor lokal spesialis menangani VSAT (very small aperture antenna).

Sang Ibu: Iya Om, soalnya kita kalo belanja susah. Mesti pergi dulu ke kota. Itu aja udah 4 jam. Abis itu belanja. Baru balik lagi 4 jam. Aduh jauh banget deh Om. Kalo udah ada HP kan tinggal SMS, terus barang dikirim deh. Bayarnya di sini Om.

Bener juga sih yang dia bilang. Efektivitas dan Efisiensi akan meningkat jauh kalau ada komunikasi yang lancer. Herannya, belum ada satu BTS dari operator manapun yang bertengger di desa itu. Padahal, cukup banyak juga pelanggan yang bisa di-cover didaerah itu.

Hmm… setiap saat gua mengingat percakapan dengan Ibu itu, motivasi gua sebagai praktisi telekomunikasi kembali disegarkan. Setidaknya gua sadar, apapun yang gua kerjakan berjasa untuk orang lain. Berjasa juga untuk perekonomian negara. Berjasa juga untuk Devisa Negara.

Bayangkan saja, dengan gua mengerjakan pekerjaan gua sehari-hari:

Ada seorang Ibu yang tertolong untuk memesan belanjaannya.

Ada seorang Ayah yang bisa menelpon putrinya yang berumur 2 tahun, hanya untuk mendengar suaranya sekalipun putrinya belum lancar berbahasa, kar'na sang Ayah sedang berada di luar kota.

Ada, mungkin, seorang kekasih yang ingin sekali bertemu dengan pujaan hatinya, namun apa daya, Ia harus mengemban tanggung jawabnya.

Apa lagi…

Mungkin, ada seseorang yang sudah sangat kesakitan, Ia berhasil menelpon seorang teman untuk mengantarnya ke Rumah Sakit.

Ada seseorang di luar sana, yang merasa sangat sendiri, tersembunyi dibalik semua kehidupan orang lain, kemudian Ia mulai meng-sms seorang temannya, dan Ia mendapat respon untuk sekedar berbalas SMS; dan racun itu tidak jadi Ia minum.

Atau seorang anak perempuan yang sedang bertengkar dengan Ibunya. Kemudian mereka saling menelpon dan akhirnya berdamai dan kembali mulai menggosipkan semuanya.

Dan, atau masih banyak lagi sebenarnya yang ternyata sangat membantu orang lain.

Hmm… sebenarnya apa motivasi bekerja kita? Apakah kita kembali tiap hari ke kantor untuk sekedar mendapat upah? Memang tidak salah. Apalagi untuk menghidupi anak dan istri. Sama sekali tidak salah. Namun, jikalau menurut saya, jikalau kita bekerja hanya sebagai mesin pencari uang, tentunya akan beda semangatnya dengan saat kita bekerja untuk kemanusiaan.

Sumbangsih kita untuk kemanusiaan…

Sebenarnya itulah yang diharapkan pencipta kepada insan ciptaanya. Motivasi di belakang semua yang kita lakukan. Itulah yang sebenarnya menjadi masalah. Bahkan anak dan istri pun tentu bersemangat jikalau kita bekerja untuk kemanusiaan. Mereka dengan sendirinya akan terdidik, dan kalaupun itu hanya sekedar memasak, sang Istri pun melakukannya dengan rela hati untuk alas an kemanusiaan.

Masalahnya, kadang motivasi itu hilang. Kadang kita terlupa. Tidak apa, tidak masalah. Hanya, menjadi peka lah! Misalnya terhadap tulisan ini. Setiap saat ada kesempatan untuk diingatkan akan motivasi dasar kita, segera sadari kembali dan bersemangat kembali. Setiap orang pasti pernah jenuh. Tetapi orang yang berkualitas tinggi adalah orang yang berhasil keluar dari kejenuhan dan mengalahkannya.

Siapapun kita, mungkin ada baiknya kita berpikir sejenak. Memejamkan mata sesaat dan mulai bertanya:

Apa motivasi saya melakukan semua ini? Apa?

Dan setiap saat kita menemui jawabannya. Mari kembali bersemangat melakukan pekerjaan kita masing-masing. Bagian kita masing-masing. Untuk kehidupan yang lebih baik.


Friend is Forever

Berikut cuplikan pembicaraan gua dengan Amos, temen kampus yang udah lama gak kontak, 2 hari yang lalu:

sahat (6/10/2008 7:24:50 PM): masih inget gak 'mos

sahat (6/10/2008 7:24:58 PM): kita pernah buat lagu buat STPDN

sahat (6/10/2008 7:25:19 PM):

sahat (6/10/2008 7:25:25 PM): belakangan gua inget2 lagi.

sahat (6/10/2008 7:25:27 PM): wakakkakakakak

sahat (6/10/2008 7:25:38 PM): gua ngakak2 sendiri deh...

sahat (6/10/2008 7:25:39 PM): wakakakkaakakaka

sahat (6/10/2008 7:25:55 PM): aduh apa yah liriknya? gua udah lupa. kayaknya mantep banget tuh

sahat (6/10/2008 7:25:57 PM): Gb

photon132 (6/10/2008 7:29:22 PM): bro, barusan balesan2 gw sampe ga?

photon132 (6/10/2008 7:29:22 PM): gw tadi pake hape. tp suka bermasalah, jdnya gw skrg login pake komputer

photon132 (6/10/2008 7:29:22 PM): yoilah, gw inget lagu stpdn

photon132 (6/10/2008 7:29:41 PM): liriknya perasaan cuman "stpdn....(2x) seram sekali..."

photon132 (6/10/2008 7:29:46 PM): trus reff nya cuman ngulang2 "stpdn.. " doang

photon132 (6/10/2008 7:29:48 PM):

sahat (6/10/2008 7:30:25 PM): gak ah... perasaan masih agak puitis gitu ah...

sahat (6/10/2008 7:30:39 PM): stpdn... kau seram sekali

photon132 (6/10/2008 7:30:41 PM): yg gw inget itunya aja

sahat (6/10/2008 7:30:48 PM): stpdn... kau kejam sekali

photon132 (6/10/2008 7:30:56 PM): hahahaha

sahat (6/10/2008 7:31:21 PM): atau apa gitu. yang gua inget cordnya. Stpdn (C-F-G). Wakakakakakakakak

sahat (6/10/2008 7:31:30 PM): bukom kita masih ada gak yah... kan kita tulis di situ tuh

photon132 (6/10/2008 7:31:46 PM): hahaha.. betul sekali

photon132 (6/10/2008 7:31:48 PM): iya. kangen banget yak masa2 dulu itu

photon132 (6/10/2008 7:31:53 PM): dulu itu kita masih tingkat brp ya man?

sahat (6/10/2008 7:32:43 PM): tingkat 2 itu mah. Soalnya tingkat 3 gua udah serius belajar (Hahahaha.. gaya)

photon132 (6/10/2008 7:33:01 PM): cieeh

photon132 (6/10/2008 7:33:03 PM): boong banget

photon132 (6/10/2008 7:33:05 PM): jelas2 tingkat 3 kita masih ngurus EEE

sahat (6/10/2008 7:33:28 PM): oh iya... di situ juga ada yang kocak banget. Gua inget MOS.

sahat (6/10/2008 7:33:44 PM): Waktu wawancara Pak Wisnu gaya Wanita Tuna Susila

photon132 (6/10/2008 7:33:52 PM):

sahat (6/10/2008 7:33:53 PM): Ya ampun 'Mos..................

photon132 (6/10/2008 7:33:54 PM): bener banget

photon132 (6/10/2008 7:34:01 PM): yg pake nutup2in muka segala karena malu

sahat (6/10/2008 7:34:03 PM): hakhakahkahdkfhakhfkashdfkakahkahkahkaakha

sahat (6/10/2008 7:34:06 PM): akhkahakhakhakhakahkahakhakhakah

sahat (6/10/2008 7:34:09 PM): gilaaaaaaa.......

sahat (6/10/2008 7:34:20 PM): wakkakakakakakakakakkakakakaka

photon132 (6/10/2008 7:34:27 PM): hat, nomor hp lo skrg yg mana yak? gw mo update

sahat (6/10/2008 7:34:28 PM): gua ngakak2 nih sekarang. hahahahahahhahaha

photon132 (6/10/2008 7:34:35 PM): yoi lucu banget

sahat (6/10/2008 7:34:35 PM): 081808604533

sahat (6/10/2008 7:34:40 PM): cacat tuh.

sahat (6/10/2008 7:34:50 PM): kita yang selalu becanda2 gitu di ruang panitia itu kan.

photon132 (6/10/2008 7:34:52 PM): udah ada deng

sahat (6/10/2008 7:35:06 PM): Wuih mantab abis kita dulu yah...

photon132 (6/10/2008 7:35:06 PM): yoi.. ruang IAE ya kalo ga salah?

sahat (6/10/2008 7:35:11 PM): iya ruang IAE.

photon132 (6/10/2008 7:35:25 PM): yg keren itu

photon132 (6/10/2008 7:35:25 PM): sama fatin dll jg

photon132 (6/10/2008 7:35:25 PM): mantap banget men

photon132 (6/10/2008 7:35:25 PM): pas acaranya pake batik seragam

sahat (6/10/2008 7:35:30 PM): Gua jadi tergerak nih pengen nyumbang departemen. Eh, sekolahan.

sahat (6/10/2008 7:35:34 PM): iya.

sahat (6/10/2008 7:35:47 PM): kita tuh kreatif juga yah zaman dulu. bisa dihandalkan juga

photon132 (6/10/2008 7:36:02 PM): iya hat

photon132 (6/10/2008 7:36:15 PM): kangen berat

photon132 (6/10/2008 7:36:15 PM): masa2 di bandung enak banget

photon132 (6/10/2008 7:36:33 PM): kacaw nih, gw bakal mulai lupa kenangan2 itu kalo ga pernah diobrolin lg sama anak2

sahat (6/10/2008 7:37:05 PM): gua juga udah agak2 lupa. sampai suatu hari gua berkendara motor trus gua liat STPI

sahat (6/10/2008 7:37:18 PM): gua langsung inget STPDN. Gua inget lagu itu. Gua inget loe.

sahat (6/10/2008 7:37:30 PM): Iiihhh... cacat abis yah kita dulu...

photon132 (6/10/2008 7:37:39 PM): hahahhaah

photon132 (6/10/2008 7:38:01 PM): btw, nomor lo yang 0816779513 masih dipake ga?

sahat (6/10/2008 7:38:13 PM): gak. dihapus ajah.

photon132 (6/10/2008 7:38:13 PM): nomor gw 0811 818 360, udah update blm loe?

photon132 (6/10/2008 7:38:26 PM): sip

sahat (6/10/2008 7:38:29 PM): udah ah...

photon132 (6/10/2008 7:38:45 PM): lo dimana man?

photon132 (6/10/2008 7:38:45 PM): maish kerja?

sahat (6/10/2008 7:38:46 PM): Eh, btw satu lagi yang tiba2 gua inget. Gua kan pernah nginep di tempat loe ya Mos

sahat (6/10/2008 7:39:09 PM): di rumah 'mos. (CENSORED)

photon132 (6/10/2008 7:39:16 PM): di jakarta kan ya

photon132 (6/10/2008 7:39:16 PM): hahaha

photon132 (6/10/2008 7:39:16 PM): bener banget

photon132 (6/10/2008 7:39:18 PM): ok ok

photon132 (6/10/2008 7:39:26 PM): lo skrg tinggal di rumah lo di jkt kan?

sahat (6/10/2008 7:39:27 PM): waktu itu acara apa yah gua bisa ampe nginep

sahat (6/10/2008 7:39:36 PM): iya dong. Priok is the best gitu lho.

photon132 (6/10/2008 7:39:44 PM): iya ya.. dulu acara apa ya.. nyari dana kulker bukan ya? kyknya bukan ya

sahat (6/10/2008 7:39:54 PM): kayaknya dana natal deh

photon132 (6/10/2008 7:40:06 PM): oh iya deng

photon132 (6/10/2008 7:40:06 PM): bener2

sahat (6/10/2008 7:40:08 PM): kyknya bukan yah...

photon132 (6/10/2008 7:40:08 PM): berarti udah lebih lama lagi

photon132 (6/10/2008 7:40:10 PM): itu mah masih tingkat 3 jg kalo ga salah

sahat (6/10/2008 7:40:27 PM): oh iya tuh. waktu itu kita bersekongkol bersama melawan Jauhari.

photon132 (6/10/2008 7:40:33 PM):

photon132 (6/10/2008 7:40:36 PM): bener banget

sahat (6/10/2008 7:40:39 PM): Atau Johari sih dia?

photon132 (6/10/2008 7:40:43 PM): pmk perjuangan itu cikal bakalnya dari situ jg ya

photon132 (6/10/2008 7:40:56 PM): johari klo ga salah

photon132 (6/10/2008 7:41:05 PM): johari bekson sijabat bukan?

sahat (6/10/2008 7:41:07 PM): iya bener. dari fansus di kantin (plano)

sahat (6/10/2008 7:41:10 PM): meni hapal loe

photon132 (6/10/2008 7:41:15 PM): keren jg kita ya dulu

photon132 (6/10/2008 7:41:21 PM):

photon132 (6/10/2008 7:41:21 PM): fanta sus

photon132 (6/10/2008 7:41:21 PM): fanta susu

photon132 (6/10/2008 7:41:29 PM): kangen berat.. kyknya waktu itu blm pernah fansusan lagi

sahat (6/10/2008 7:41:45 PM): wah.. ternyata banyak juga yah kenangan kita. gua pikir cuman STPDN itu doang.

photon132 (6/10/2008 7:41:46 PM): pa kabar lo bro? maish di ericsson ?

photon132 (6/10/2008 7:41:55 PM): banyak banget lah hat

photon132 (6/10/2008 7:42:29 PM): wong gw pernah ke kos lo jg waktu itu ngerjain proposal natal ato apa gitu ya lupa

sahat (6/10/2008 7:42:37 PM): mayan baik bro. Kemaren gua baru ditegor. Untuk tidak menjadi penyembah2 berhala masa kini. Masihlah di Ericsson. Yah, lagi berusaha menjadi lebih baik aja.

sahat (6/10/2008 7:42:59 PM): Yang mana tuh. Yang gua inget sih emang reramean kita dulu. Yang paling gua suka keketawaan.

photon132 (6/10/2008 7:43:01 PM): ditegor siapa? emangnya lo ngapain hat? dugem2an gitu?

photon132 (6/10/2008 7:43:05 PM):

photon132 (6/10/2008 7:43:20 PM): dulu kan lo ngenalin gw sama temen lo di maestro fm

sahat (6/10/2008 7:43:24 PM): Nggak. Waktu kemaren ibadah gereja. Dari kolose 4 ayat berapa gitu gua lupa

photon132 (6/10/2008 7:43:27 PM): bikin iklan buat acara natal

photon132 (6/10/2008 7:43:35 PM): ooo gt

sahat (6/10/2008 7:43:40 PM): Eh... waktu itu jadi pake suara loe gak sih 'mos?

photon132 (6/10/2008 7:43:52 PM): jadi hat

photon132 (6/10/2008 7:43:54 PM): tp gw cm sempet denger sekali di radio

photon132 (6/10/2008 7:44:00 PM): siapa temen lo? nanda ya kalo ga salah

sahat (6/10/2008 7:44:04 PM): iya..

sahat (6/10/2008 7:44:16 PM): hihihihi.. ternyata banyak juga keanehan kita dulu.

sahat (6/10/2008 7:44:18 PM): hahahhahahahaha...

sahat (6/10/2008 7:44:41 PM): trus loe pa kabar mos? ada sesuatu yang baru?

photon132 (6/10/2008 7:44:43 PM): trus latian nyanyi jg di ardan itu kan .. di studio

photon132 (6/10/2008 7:44:46 PM): kalo pertama kali banget kita suka ngobrol tuh kapan ya?

photon132 (6/10/2008 7:45:00 PM): gw? baek2 aja sih hat

photon132 (6/10/2008 7:45:07 PM): sejak maret gw ditugaskan di balikpapan

photon132 (6/10/2008 7:45:14 PM): hiks2 jauh dari teman dan keluarga

sahat (6/10/2008 7:45:28 PM): Wadoh... gua lupa. Pokoknya tadinya loe gak terlalu suka gabung2 di PMK. Trus gak tau kenapa, tiba2 lu gabung2.

sahat (6/10/2008 7:45:38 PM): Wadoh. Betah loe di sana?

sahat (6/10/2008 7:45:45 PM): Lu ngapain di sana Mos?

photon132 (6/10/2008 7:45:57 PM): sejauh ini sih gw betah2in aja.. not bad sih kotanya

photon132 (6/10/2008 7:45:59 PM): cuman bosen aja kalo di luar jam kerja

photon132 (6/10/2008 7:46:10 PM): gw kan kerjanya biasanya di tempat client , hat

photon132 (6/10/2008 7:46:22 PM): kemarin di jkt kan ditugasin di BP

photon132 (6/10/2008 7:46:24 PM): skrg gw ditugasin di Chevron disini

sahat (6/10/2008 7:46:30 PM): oh...

sahat (6/10/2008 7:46:41 PM): lu berapa lama sekali balik ke mari?

photon132 (6/10/2008 7:46:56 PM): kira2 satu-dua bulan sekali

photon132 (6/10/2008 7:47:12 PM): gw rencana cuti buat ke jkt akhir june

photon132 (6/10/2008 7:47:17 PM): cuman jumat sampe senen aja

sahat (6/10/2008 7:47:39 PM): oh..

sahat (6/10/2008 7:47:43 PM): gua mah gak betahan mos

sahat (6/10/2008 7:47:55 PM): kalo gua jadi lu. bisa2 gua gak bersyukur kali yah

sahat (6/10/2008 7:48:04 PM): tapi loe kan SPJ kan yah ke sana?

photon132 (6/10/2008 7:48:06 PM): abisan mo gmn lagi hat

photon132 (6/10/2008 7:48:21 PM): kalo gwpikir2..

photon132 (6/10/2008 7:48:39 PM): gw pikir, gw memang musti jalanin tahap ini di kehidupan gw

photon132 (6/10/2008 7:48:39 PM): SPJ apaan hat?

sahat (6/10/2008 7:49:18 PM): spj = surat ??? jalan. Pokoknya dana tambahan karena lu ditugasin di luar kota.

sahat (6/10/2008 7:49:27 PM): Keren banget lu Mos. Lu sampai berapa lama di sana?

photon132 (6/10/2008 7:49:42 PM): ya.. ada sih kompensasinya karena lokasi di balikpapan

photon132 (6/10/2008 7:50:07 PM): tp disini gw musti bayar kos, makan, ngurus diri sendiri. jd paling2 jatuh2nya mirip2 dengan kalo di jkt

photon132 (6/10/2008 7:50:17 PM): entah man.. minimal 2 tahunan

sahat (6/10/2008 7:50:38 PM): Wah.. mantab abis.

photon132 (6/10/2008 7:50:42 PM): eh btw, nomor hape lo cm yg tadi aja ya? gada esia ?

sahat (6/10/2008 7:51:11 PM): gak mos. itu aja.

photon132 (6/10/2008 7:51:17 PM): Sahat: Wah.. mantab abis. <-- ah biasa2 aja hat.. namanya juga serpis kompeni.. kulturnya beginilah.. dipindah2. hiks

sahat (6/10/2008 7:51:26 PM): btw, kabar abang ama adik loe gimana yah?

photon132 (6/10/2008 7:51:41 PM): abang gw (RUmbi) baik2 aja

photon132 (6/10/2008 7:51:49 PM): dia lg tesis s2nya

sahat (6/10/2008 7:51:56 PM): gua pikir serpis kompeni (ternyata service company)

photon132 (6/10/2008 7:52:12 PM): ade gw (Rumuel) masih kuliah semester 4

photon132 (6/10/2008 7:52:15 PM): hahaha

photon132 (6/10/2008 7:52:15 PM): gimana lo? selain kerja.. ngapain aja?

sahat (6/10/2008 7:52:40 PM): abang lu s2 di mana mos? adek loe jadinya kuliah di mana?

sahat (6/10/2008 7:52:51 PM): gua suka seneng2 di gereja mos.

sahat (6/10/2008 7:53:09 PM): banyak temen2 juga di sana

photon132 (6/10/2008 7:53:27 PM): rumbi s2 di ui, ambil managemen komunikasi. muel di YAI, ambil psikologi. doain ya hat supaya abang gw abis kuliah bisa dapet kerja yg bagus

photon132 (6/10/2008 7:53:39 PM): iya hat.. it's a good habbit of yours.. hang out sm temen2 gereja

photon132 (6/10/2008 7:53:52 PM): pacar gimana hat?

sahat (6/10/2008 7:54:24 PM): sebenernya gak terlalu juga sih. Kadang gua jadi kehilangan hati melayani gitu mos. karena motivasi gua cuma main2 dan seneng2 aja. hedon banget deh gua.

sahat (6/10/2008 7:54:31 PM): (CENSORED)

sahat (6/10/2008 7:55:05 PM): (CENSORED)

sahat (6/10/2008 7:55:15 PM): lu gimana? masih dengan yang dulu?

photon132 (6/10/2008 7:55:40 PM): (CENSORED)

photon132 (6/10/2008 7:55:57 PM): (CENSORED)

photon132 (6/10/2008 7:56:23 PM): (CENSORED)

photon132 (6/10/2008 7:57:06 PM): (CENSORED)

sahat (6/10/2008 7:57:20 PM): (CENSORED)

sahat (6/10/2008 7:57:35 PM): hihihi.. ada maksud tertentu kali Mos dari Tuhan kenapa begitu.

photon132 (6/10/2008 7:58:02 PM): (CENSORED)

photon132 (6/10/2008 7:58:10 PM): (CENSORED)

photon132 (6/10/2008 7:58:21 PM): (CENSORED)

photon132 (6/10/2008 7:59:35 PM): (CENSORED)

photon132 (6/10/2008 7:59:44 PM): sori man curhat colonga

photon132 (6/10/2008 7:59:47 PM): sori man curhat colongan

sahat (6/10/2008 7:59:58 PM): hahahahhaha... ada aja loe. curhat colongan.

photon132 (6/10/2008 8:00:07 PM): Sahat: hihihi.. ada maksud tertentu kali Mos dari Tuhan kenapa begitu. <-- mudah2an gw bisa membaca maksudnya.

photon132 (6/10/2008 8:00:25 PM): semoga dikasih "pencerahan"

sahat (6/10/2008 8:00:48 PM): Iya gua yakin ada maksud tertentu tuh. Udah gitu meni ada penempatan segala di Balikpapan. Wah... mesti ada sesuatu yang spesial tuh.

photon132 (6/10/2008 8:01:03 PM): apa hubungannya hat?

sahat (6/10/2008 8:01:05 PM): Amin lah... semoga loe bisa menangkap MaksudNya

photon132 (6/10/2008 8:01:16 PM): yah, gw minta didoain ya hat

sahat (6/10/2008 8:01:20 PM): Gak tau ada hubungannya apa nggak. Namanya juga menerka2.

sahat (6/10/2008 8:01:29 PM): Sip... gua doain 'Mos.

photon132 (6/10/2008 8:01:32 PM): udah lama banget, bertahun2 kayak gini, ganggu hidup gw neh

photon132 (6/10/2008 8:01:49 PM): lo gimana hat? hehehe

photon132 (6/10/2008 8:01:51 PM): males ya cerita di YM?

photon132 (6/10/2008 8:01:58 PM): musti schedule ketemu nih

sahat (6/10/2008 8:02:00 PM): Iyalah.. gak seru banget.

sahat (6/10/2008 8:02:05 PM): masak di YM

photon132 (6/10/2008 8:02:23 PM): hehe, klo gw sih gara2 curcol yak

sahat (6/10/2008 8:02:30 PM): menyapu atau mencuci tuh yang di YM (hahahah naon sih)

sahat (6/10/2008 8:02:39 PM): hmm..

photon132 (6/10/2008 8:02:42 PM):

sahat (6/10/2008 8:03:17 PM): wah... ternyata seru juga yah.. mungkin sesekali gua akan menegur teman2 yang lain kayak gini.

sahat (6/10/2008 8:03:26 PM): ternyata banyak banget cerita yang bisa dikenang

photon132 (6/10/2008 8:03:33 PM): hahaha

photon132 (6/10/2008 8:03:35 PM): bener banget

sahat (6/10/2008 8:03:43 PM): mean while, gua lanjutin kegiatan gua yah 'mos di sore tenang ini

sahat (6/10/2008 8:03:51 PM): jarang2 gua punya sore tenang.

sahat (6/10/2008 8:03:59 PM): yakni mandi air hangat. hangat.

photon132 (6/10/2008 8:04:05 PM): siiip

sahat (6/10/2008 8:04:08 PM): Baik2lah kau di sana.

photon132 (6/10/2008 8:04:11 PM): ini udah malem hat

photon132 (6/10/2008 8:04:17 PM): haha

photon132 (6/10/2008 8:04:18 PM): sip.. take care jg

photon132 (6/10/2008 8:04:18 PM): God Bless

sahat (6/10/2008 8:04:26 PM): Keep praying... keep hearing... Gb

photon132 (6/10/2008 8:04:44 PM): thanks man

photon132 (6/10/2008 8:04:46 PM): you too

sahat (6/10/2008 8:04:49 PM): Mungkin pembicaraan ini bakal gua posting juga di blog.

sahat (6/10/2008 8:04:55 PM): seru juga soalnya.

photon132 (6/10/2008 8:05:01 PM): hehe.. tp bagian cur colnya jangan

sahat (6/10/2008 8:05:02 PM): hehehe.

sahat (6/10/2008 8:05:05 PM): oh iya...

sahat (6/10/2008 8:05:07 PM): nggak lah.

photon132 (6/10/2008 8:05:07 PM): sip sip

sahat (6/10/2008 8:05:15 PM): hihihihi

sahat (6/10/2008 8:05:19 PM): untung loe ingetin. nggak lah

sahat (6/10/2008 8:05:28 PM): gua bentuk paragraf aja.

photon132 (6/10/2008 8:05:32 PM):

photon132 (6/10/2008 8:05:39 PM): ntar lo email gw linknya yak

photon132 (6/10/2008 8:05:43 PM): ntar gw baca

sahat (6/10/2008 8:05:43 PM): btw, coba tengok sahathutajulubo.blogspot.com

sahat (6/10/2008 8:05:53 PM): ada pembicaraan gua sama victor juga di sana.

sahat (6/10/2008 8:06:18 PM): di bookmarks atuh alamat blog gua. biar bisa lu baca sewaktu2 kalo lagi bosen

sahat (6/10/2008 8:06:22 PM): ok. mandi dulu.

sahat (6/10/2008 8:06:37 PM): Gb Bro.

photon132 (6/10/2008 8:07:17 PM): seep

photon132 (6/10/2008 8:07:22 PM): tp serius gw, bagian cur colnya jgn dimuat

sahat (6/10/2008 8:19:43 PM): ok

Udah lama banget gak kontak sama B’ Amos ini. Terakhir ketemu perasaan waktu ngerayain ultah dia di Pizza Hut-Kelapa Gading. Ternyata begitu ngobrol lagi ama dia, banyak banget hal yang terlupakan. Ternyata gua ama dia itu udah sering banget dalam satu project. Berikut proyek-proyek yang gua inget yang gua kerjain bareng dia:

  1. Satu tim dalam Kopi Sore-nya EL. Gua inget. Kita tuh bersama dengan Fatin, dan Anggera pada ngurusin ngebuat Kopi Sore di Basement EL. Ngangkat-ngangkat alat musik. Nyiapin makanan. Nyebar poster. Sama Rindu AC juga. Nge-band bareng. Wah, seru deh pokoknya. Gua aja gak tau kalo ternyata gua bisa ngelakuin semua itu waktu kuliah.
  2. Satu tim sama Amos di Malam Alumni EL tahun 2004. Gua inget waktu itu Amos kerjanya wawancara senior-senior Purnabakti-nya Departemen Teknik Elektro, sementara gua yang jadi seksi acaranya. Inget juga waktu itu Malam ini dikoordinatori ama Mirza. Ada Rince juga. Ada Iya. Seru deh. Ngobrol-ngobrol di Sekre IAE. Berandai-andai nge-wawancara-in Ketua Jurusan, Para Purnabakti, ala Wanita Tuna Susila. Jadi berandai kalo mereka itu diwawancara dari samping, tampak miring, dan bagian muka yang terlihat ditutupi menggunakan telapak tangan. Hahahahahhahaha. Udah gitu jawabannya aneh-aneh lagi. Hahahahhaa. Ngakak-ngakak gua selama proyek itu di ruangan IAE. Seru banget dah.
  3. Satu tim Kepanitiaan Natal sama Amos. Ada Jeki, ada Victor, Jobek, segala macem orang ada di situ. Gua inget, si Amos (dengan suara Bass-nya) gua kenalin ama temen-temen gua di Maestro FM. Terus waktu Natal ITB 2004 itu pasang iklan di Maestro, yang ngisi suaranya Amos. Wah, manteb abis.
  4. Lupa.. kayaknya sih banyak. Hahahahahhaha.

Lepas chatting gua sadar, kalo predikat “teman” itu disandang orang untuk selamanya. Mungkin gua udah lama banget juga gak kontak sama Amos, mungkin gua juga gak terlalu perduli sama apa yang dia hadapi di kehidupannya. Tapi, once, kita bersinggungan lagi, teman akan tetap menjadi teman. Sekalipun gak pernah ngobrol, telpon, sms atau email, teman akan tetap menjadi teman. Sebab teman bukan sesuatu yang bisa dilepas begitu saja. Teman akan tetap sedia kalau-kalau temannya itu berada dalam masalah. Jadi kalo kamu ngerasa sendiri, sebatang kara di dunia ini, pikir dua kali deh.

Hmm… coba deh inget temen-temen lama kamu, terus coba list pengalaman kamu bersama dia. Terus kalau ternyata kamu punya YM-nya dia, hmm… gak ada salahnya lho kita negor dia dan ngobrol tentang masa lalu. Niscaya deh, kamu bakal kembali terkenang tentang apa "teman" itu sebenarnya. Hehe. Selamat berteman!