Friday, December 30, 2005

Setidaknya DIA bersamaku

Seorang teman saya belakangan ini sering sekali bermimpi tentang saya. Mimpinya aneh sekali. Jadi ceritanya dia masuk ke suatu gedung dan di gedung itu dia melihat saya sedang terkurung di suatu ruangan. Di sebelah kanan di batasi dinding, di sebelah kiri juga, di depan dan di belakang, di sebelah bawah dan atas. Dan dia juga mengatakan kalau saya menjadi gila dalam ruangan itu. Dia juga melihat kedua teman saya yang lainnya yang juga mengalami kejadian aneh.

Tadinya Saya gak percaya sama cerita itu. Malahan Saya menyuruh teman Saya itu banyak-banyak istirahat. Tapi makin ke sini koq makin jelas ya… Saya makin bisa melihat arti mimpi tersebut.

Dinding-dinding itu menggambarkan sendi-sendi kehidupan Saya. Aspek-aspek dan kehidupan yang setiap hari Saya jalani. Dan belakangan ini memang setiap sendi-sendi itu sedang bermasalah. Ya keluarga, teman-teman, sahabat, pekerjaan, dll. Aku menolehkan pikiranku ke suatu aspek kehidupan, aspek itu sedang bermasalah. Aku lelah dengan aspek itu dan berusaha menoleh ke sisi yang lain, namun bermasalah juga. Di mana-mana ada masalah dan aku terkurung di dalamnya. Kemanapun Saya menoleh, semuanya bermasalah. Dan sejujurnya Saya memang menjadi sedikit gila memikirkan ini semua. Bahkan Saya tidak bisa merasakan natal tanggal 25 kemarin. Sedih!!

Namun Tuhan yang baik mengingatkan saya. Kamu menjadi gila karena kamu berfokus pada masalah-masalah tersebut. Harusnya kamu tetap tenang dan berfokuslah padaKu. Harusnya kamu menikmati masa-masa kesendirian bersamaKu dari pada mengerang-erang ingin keluar dari ruangan itu, dari masalah-masalah kehidupanmu. Fokuslah kepadaKu, begitu kata Tuhan.

Youthers, seorang sahabat pernah mengatakan, waktu-waktu paling berharga bukanlah saat bersama keluarga, bukan saat berduaan bersama sang kekasih, bukan saat tertawa bersama sahabat. Waktu paling berharga adalah di masa-masa sulit. Waktu kita hanya bersandar kepada Tuhan, waktu kita hanya berdua denganNya. Amini itu!!