Thursday, June 12, 2008

Penyembah Berhala

Pada zaman dahulu kala, setiap orang yang menyembah patung tuangan di sebut penyembah berhala. Patung tuangan adalah, patung buatan manusia yang biasanya terbuat dari tembaga dan dilapisi emas, dibakar, ditempa dan dibentuk menyerupai apapun yang ada di bumi ini. Selanjutnya, patung-patung tersebut tidak hanya terbuat dari tembaga berlapis emas, namun bisa jadi dibuat dengan menggunakan bahan yang lain. Bisa terbuat dari kaca, dari kayu atau apapun bahannya. Sekali lagi, yang paling penting bukanlah ritual yang dilakukannya, melainkan motivasi dibalik ritual dan penyembahan itulah yang paling penting.

Raja Daud, adalah salah seorang Raja yang sangat menganggap penting penyembahan kepada Sang Pencipta. Dia sangat anti kepada penyembahan berhala. Ia tahu persis, penyembahan berhala adalah kejijikan bagi Sang Pencipta. Ada pula Raja Yosia, dia adalah seorang Raja yang berhasil mengembalikan kehidupan kerajaannya dari masyarakat penyembah berhala menjadi kerajaan yang kembali menyembah Sang Pencipta yang sebenarnya.

Dari beberapa buku yang gua baca, dan juga kitab suci, gua pun setuju banget akan hal tersebut. Dan, gua sangat setuju kalau penyembahan berhala adalah kejijikan di mata Allah. Gak pernah seumur hidup gua untuk melakukan yang seperti itu. Gak akan pernah.

Namun gua salah besar.

Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembaha berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka)...
Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Jangan lagi kamu saling mendustai, ...

Kolose, 3: 5,6 & 9

Oh my gosh, itu kan gua banget. Ternyata selama ini. Gua adalah seorang penyembah berhala. Gila! Gua gak pernah sadar. Ngeri deh ngedengernya. Sebenerya selama ini gua udah sering sih denger ayat yang ini. Cuma gua baru nyadarnya sekarang. Ternyata gua tuh penyembah berhala. Emang gua tidak secara langsung menyembah patung dan kemudian berharap dari padanya. Tetapi gua adalah termasuk golongan penyembah berhala masa kini dengan segala kelakuan gua yang tersebut di atas.

Alamak. Ngeri. Ternyata gua selama ini. Makanya sejak hari minggu sore itu, gua ngapa-ngapain jadi lebih hati-hati. Kalau-kalau gua malah melakukan penyembahan berhala masa kini. Dan kalo ada godaan menyerang, gua langsung inget ayat ini. Gak mau dah gua jadi penyembah berhala...


7 comments:

vandalistan said...

bener banget bro. berhala bukan cuma berupa patung2..dan justru berhala yg sifatnya "roh" ini yg bahaya. :)

nice article.

btw, gw jg hutajulu. :)

Gbu, appara. ;)

Unknown said...

Bener. Gua juga lagi belajar nih dalam hal ini.

Btw, lu Hutajulu tinggal di mana? Jangan-jangan kita saudara dekat?
Hahahahahaha...

vandalistan said...

hehe, gw Hutajulu di Serang, Banten, tapi sekarang masih menuntut ilmu setinggi plafon di Jakarta. :D

dari ITB ya, bro?
abangku jg alumni sana, udah lama sih, Victor Hutajulu.
kalo bapatua-bapauda banyak di Antapani. ada kenal hutajulu di Antapani? :D

Unknown said...

Iya. Jurusan apa beliau? Gak pernah dengar namanya.

Sekarang gua udah di Jakarta Bro'. Kerja di sini. Dan orang tua juga emang di sini.

Kuliah di mana Bro?

(Koq, gua berasa chatting di comments. Hahaha)

Credo said...

Hutajulu bersatu!
khekhekhe
*sorry, OOT :p*

vandalistan said...

@bro sahat
dia dulu ambil fisika, udah lama memang, kira2 pas gw smp dia udah lulus. hehe..

sekarang kuliah di binus, jakbar. :D

iya yak.serasa chatting.kekekek..

Anonymous said...

sorry ganggu...
ada yang kenal viktor hutajulu nggak ya....?
saya temen sma nya lagi nyari jejaknya
dullu di bandung tinggal di jl gandapura sekarang dia di jakarta kerjanya di daerah saharjo...
bila ada yang kenal boleh minta email ato telpon untuk menghubunginya
dia alumni sman 7 bandung klas b3

thks ya...