Friday, January 02, 2009

Juruselamat

Beribu-ribu tahun yang lalu, manusia pada zaman itu menanti-nantikan lahirnya Sang Juruselamat. Beberapa teks pada zaman itu menyuratkan tentang lahirnya Sang Juruselamat yang akan memperbaiki kehidupan umat manusia. Mereka semua menantikan dengan seksama tanda-tanda lahirnya Sang Juruselamat. Malangnya, banyak yang keburu meninggal padahal sang Juruselamat tersebut belum juga lahir.

Cerita tinggalah cerita...

Cerita menjadi legenda..

Legenda menjadi lelucon...

Akhirnya manusia berhenti menanti, sampai akhirnya kedatangan Sang Juruselamat itu tidak lagi menjadi topik favorit.

Namun begitu, kelahiran Sang Juruselamat bukanlah tentang manusia, melainkan tentang Sang Juruselamat itu sendiri.

Lihatlah...

seluruh surga merayakan kelahiranNya. Semesta bernyanyi dan dunia bersukacita, karena Sang Juruselamat yang akan menyelamatkan manusia sepanjang abad telah lahir. Sekali untuk selamanya.

Beberapa tahun lalu, ketika musim gembala menggembalakan domba-dombanya, ketika Bintang Terang terbit di ufuk timur, barisan tentara surgawi bernyanyi menyambut kelahiran Sang Juru Selamat. Ia telah lahir ke dunia, dan tugasNya telah selesai di kayu salib.

Tinggallah kita manusia, apakah kita ingin Sang Juruselamat tersebut lahir di hati kita. Suatu waktu, suatu saat, ketika kita membiarkan Sang Juruselamat lahir di hati kita, ketika itu juga hidup kita diselamatkan. Hidup akan sangat drastis berubah. Hidup bukan lagi tentang kita, tetapi tentang Dia yang telah menyelamatkan kita.

Selamat Natal 2008 & Tahun Baru 2009.

No comments: