Thursday, February 03, 2011

Pemain Sepak Bola

Aku masih sedikit terbingung-bingung...

Ketika mendengar nilai kontrak seorang pemain bola mencapai puluhan miliar rupiah, sementara nilai kontrak untuk para researcher berkisar hanya puluhan juta, hal ini membuat aku menjadi sangat bingung.

Itulah manusia...

Lebih mengutamakan sesuatu yang dinikmati secara langsung. Hiburan. Dihargai sangat mahal oleh manusia. Tetapi sesuatu yang dinikmati tidak secara langsung, yang menunjang kebutuhan sehari-hari malah sangat minim dihargai.

Mungkinkah anda hidup tanpa telepon seluler anda dalam sehari?

Hitung berapa kerugian yang anda derita!

Mungkinkah anda hidup tanpa menonton sepak bola, bola basket, tenis, atau turnamen olah raga lainnya?

Hitung berapa kerugian yang anda derita! (Bahkan hitung keuntungan istirahat yang anda peroleh)

Hmm... Memang seharusnya aku tidak mensimplikasikan hal ini menjadi seperti ini.

But, I'm, just saying...
It's just my tought...


2 comments:

anto said...

Yup, sepakbola masuk ke ranah hiburan... setuju sekali.
Di dunia sepakbola ada satu hal yang namanya fanatisme.
ketika suporter bola sudah fanatik, dia akan rela mengeluarkan biaya yang besar untuk melihat klub sepakbolanya. Dia akan rela begadang untuk melihat klub jagoannya itu berlaga. Dia akan makin cinta sama klub jagoannya ketika seorang pemain bagus masuk ke klub tsb... dan pengurus klub ga segan2 keluarin bermilyar rupiah mendatangkan pemain bagus demi mempertahankan bahkan mendapatkan lebih banyak lagi penggemar.

Unknown said...

Coba yah fanatiknya ke aksi sosial, go green, life changes, research, dll. Pasti hidup ini bakal lebih indah dah. Hahahaha. Kaga juga sih.