Tuesday, August 28, 2007

Menghilangkan logat kanak-kanak dalam berbicara

Belakangan ini gua sedang melatih diri sendiri untuk menghilangkan logat atau kesan kekanak-kanakan saat berbicara dengan orang. Dengan orang-orang yang dikasihi sebenarnya ini sah-sah saja, tapi bagaimana kalau hal ini sampai terbawa-bawa setiap saat kita berbicara, apalagi untuk urusan bisnis.

Buat beberapa orang memang hal seperti ini tidak pernah menjadi masalah, tapi buat beberapa orang lainnya (contohnya gua), ini bisa menjadi masalah besar. Contohnya bos gua, dia selalu menilai gua kalo gua orangnya tidak tegas tidak pasti. Gua bisa mengerti dia sebab gaya bicara gua kadang kekanak-kanakan dan tidak penuh keyakinan. Padahal gua adalah orang yang pemberani menurut gua. Dan gua gak setakut itu untuk mengambil keputusan. Hmm…

Kadang orang juga menilai orang dengan gaya bicaranya sih, bukannya contains-nya. Padahal kalo isinya penuh kan gak terlalu penting juga kemasannya. Haha… tapi yah, untuk kedepannya gua yakinlah itu perlu.

Lagi perubahan bukannya sepenuhnya disengaja koq. Makin gede gua, kayaknya hal tersebut terbentuk dengan sendirinya. Gaya bicara gua mulai makin formal dan nada bicara gua juga makin rendah. Bass... bass... bass...

Mungkin kalo gua udah bisa mengatasi ini gua udah cocok jadi bos. Asyik!

3 comments:

Anonymous said...

untung gaya kemayu lu dah jauh mendingan daripada pas awal-awal kuliah, geuleuh pisan :D

Unknown said...

Huahahaha...
masih inget aja loe

Time can change every one

Anonymous said...

inget lah...wong waktu OS pertama kali, lu minta tolong pasangin nametag, gw ampe geuleuh :D

time heals, time changes, time leaves