Sunday, January 30, 2011

Pijat Refleksi: Yu Yuan Tang

Itu adalah uang Rp.225.000,- yang paling efektif yang pernah aku keluarkan
Ceritanya berawal dari aku yang ditugaskan ke luar kota, tepatnya di Kota Bandung. Sebagai informasi, 2 minggu lalu, aku sempat dirawat dengan diagnosa Vertigo yang menyerang alat keseimbangan diriku.

Saat itu aku belum pulih sepenuhnya dari Vertigo tersebut, alhasil masih ada sedikit rasa pusing yang aku rasakan, apalagi jikalau harus bekerja keras dan naik turun tangga dari lantai 1 ke lantai 4. Mau tidak mau Vertigo ini mulai kembali menyerang.

Aku teringat, yang lumayan membantu adalah Fisioterapi ketika berada di RS, tak ubahnya seperti sedang pijat refleksi. Untuk itu aku mengajak temanku untuk mencari tempat pemijatan refleksi di Kota Bandung, sebagai ganti fisioterapi yang biasa aku lakukan di RS. Yang menjadi tempat tujuan saat itu adalah Yu Yuan Tang, suatu tempat pijat refleksi eksklusif yang berada di bilangan Sukajadi, Bandung.

Ketika berada di Kasir depan, aku bercerita kalau Vertigo kembali menyerangku. Kemudian 'ncik empunya tempat menawariku untuk dipijat langsung oleh sang Lao Tse. Awalnya aku ragu, karena harganya cukup mahal, namun kemudian temanku tersebut meyakinkan diriku untuk mengambil tawaran itu.

Setelah menunggu sebentar di ruangan, aku diminta untuk mengenakan celana pendek dan bertelanjang dada. Aku diminta berbaring tengkurap di suatu kasur yang bagian mukanya dibiarkan bolong. Tempat yang sangat cozy dan musik mengalun yang lembut membuat aku menjadi sangat rileks.

Untung saja aku punya teman yang pandai berbahasa Mandarin. Kemudian aku menelpon dia, supaya dia membantuku mengatakan kepada Lao Tse bahwa aku terserang Vertigo. Pembicaraan selanjutnya yang aku dengar adalah:

Ha...

Ha...

Hau ma...

Ha...

Ha...

k*asi*asdf*%#$&#*&#*&*#&... (bahasa mandarin)

Aku sama sekali tidak mengerti apa yang Lao Tse bicarakan di telpon dengan temanku itu. Untunglah selesai menelpon, Lao Tse mengangguk-angguk. Aku jadi tenang, sepertinya temanku itu berhasil membuat Lao Tse mengerti maksud kedatanganku ke sana.

Selanjutnya aku di pijat oleh Lao Tse tersebut.

Oh gosh... saya tidak menyangka ada orang yang bisa memijat dengan begitu enak.

Dia memijat sangat efektif, semua yang dia lakukan memijat, memukul, memijat dengan siku, menyubit dan setiap yang dia lakukan sangat berarti. Dia juga mengatur nafasnya dengan sangat baik.

Dia bisa tahu seberapa keras dia menekan. Nampaknya dia bisa merasakan apa yang aku rasakan tentang pijatannya. Tenaga untuk pijatannya, sangat pas aku rasa. Luar biasa.


Selain itu, dia seperti sudah hapal anatomi tubuh manusia, khususnya jaringan pembuluh darah. Ia memijat searah dengan pembuluh darahku. Mulai dari ujung kepala, sampai dengan ujung kaki. Ia berusaha melancarkan peredaran darahku. Sangat terasa, Ia lihai mengenali pembuluh-pembuluh darah yang menegang, dan tentunya ia sangat piawai membuat pembuluh darah tersebut kembali rileks dan menjalankan tugasnya dengan baik.

Ah.. aku merasa sangat rileks
Aku dan Lao Tse itu praktis tidak berkomunikasi. Satu-satunya kata yang dia tanyakan sepanjang pemijatan adalah:
"Saki?"
Responku hanya mengerang setiap kali Ia berhasil memijat ototku yang sangat tegang dan terasa sakit.

Ah... aku senang sekali dipijat seperti itu. Rasanya rileks dan kepalaku yang tadinya pusing kembali ringan dan fresh. Segar sekali rasanya.
Ah... Seperti orgasme.
Aku tidak menyesal membayar segitu mahal untuk pijatan yang sangat luar biasa profesional (lebay). Saya sarankan, sesekali, cobalah! Jikalau anda sudah merasa sangat capek. Tentunya anda bisa kembali segar dan rileks.


2 comments:

Anonymous said...

berapa biayanya?

pijat panggilan jakarta said...

mkasih banyak gan