Friday, September 18, 2009

Aurat

Tadi siang tiba-tiba gua memikirkan sesuatu yang belum pernah gua pikirkan sebelumnya.

Kenapa mesti ada Aurat? Kenapa mesti dibeda-bedakan bagian-bagian tubuh manusia? Kupikirkan itu semua sama.
Siapa yah yang pertama kali menciptakan istilah itu? Kemaluan. Dan untuk apa?
Hmm.. kenapa juga itu mesti pada bagian-bagian itu? Kenapa tidak pada hidung? Atau pada jari misalnya, atau pada jempol, atau manapun? Kenapa juga letaknya tidak pada organ dalam?
Karena menurut saya, itu sangat menentukan perkembangan fesyen manusia sampai saat ini. Jadi teringat. Ketika manusia pertama kali jatuh ke dalam dosa, setelah memakan buah terlarang, manusia itu kemudian bersembuntyi di semak-semak.

...bersembunyilah manusia itu dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya:
"Dimanakah engkau?" Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa ngkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

Menurut Firman TUHAN yang tertulis dalam Alkitab, sebelumnya kedua manusia itu telanjang tetapi mereka tidak merasa malu. Setelah kemudian mereka memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat, mata mereka terbuka, mereka merasa malu, mereka menyemat daun ara dan membuat cawat. Setelah itu terjadi percakapan antara TUHAN Allah dengan Adam dan Hawa. Akhirnya, TUHAN Allah sendiri yang berinisiatif membuatkan pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya pada mereka.

Aha.. ternyata itu dia pentingnya Aurat!! Sehingga TUHAN Allah bisa mempraktekan konsep pengorbanan itu kepada manusia. TUHAN Allah mengambil pakaian pertama manusia dari kulit binatang. Entah dari binatang apa. Bisa Rusa, bisa juga Kijang, bisa juga Harimau, atau yang lain. Tetapi yang pasti Rusa itu, atau Kijang itu, atau Harimau itu, atau binatang apapun yang lain itu, tidak tahu menahu tentang dosa manusia. Binatang itu tidak tahu apa-apa. Bisa jadi binatang itu sedang berlarian ke sana ke mari ketika Manusia itu berbuat dosa. Mungkin juga binatang itu sedang bersantai-santai sambil meminum air dipinggir sungai di Taman Eden. Tetapi yang pasti saat itu tidak ada jalan pemikiran binatang itu sedang memikirkan apa yang sedang dilakukan kedua Manusia itu. Tetapi ternyata darahnya tertumpah untuk menutupi dosa manusia. Suatu konsep pengorbanan. Konsep Juruselamat. Konsep Keselamatan.

Hmm.. aku yakin itulah pentingnya Aurat. Aku yakin, tidak penting sebelah mana aurat itu, tetapi yang penting adalah dibutuhkan pengorbanan untuk menutupi Aurat itu sendiri. Aku percaya Aurat bukan masalah bagian tubuh manusia. Atau apapun yang bermanifestasi di tubuh manusia, tetapi aku yakin Aurat berbicara mengenai suatu perasaan malu dan takut ketika manusia berbuat dosa. Itulah Aurat. Maka selanjutnya Aurat disebut juga Kemaluan. Aku berpikir bahwa simbolisasi pada tubuh manusia yang Tuhan berikan dalam bentuk fisik (yang merupakan bagian kemaluan manusia) itu, hanyalah suatu tanda peringatan, bahwa manusia telah jatuh ke dalam dosa. Suatu dosa yang memulai segala penderitaan manusia. Suatu simbol yang mengingatkan bahwa manusia adalah lemah, tidak tahan godaan.

Maka seharusnya setiap kita mengingat kata Aurat, kita kaum manusia takut dan malu bahwa kita pernah sekali mengecewakan TUHAN Allah Pencipta kita. Dan Ia menyelamatkan kita dari kemaluan dengan menumpahkan darah binatang menutupi Aurat itu. Konsep pengorbanan pertama kali yang dilakukan TUHAN untuk manusia. Dan indahnya lagi, TUHAN Allah sendiri yang mengenakannya kepada manusia. Aku yakin TUHAN Allah begitu mengasihi manusia. Sehingga segala milikNya di Taman Eden adalah juga milik manusia. Bahkan ketika manusia diusir dari Taman Eden, TUHAN Allah tetap memberkatinya. Wow... Amazing.

Ada satu lagi yang menarik. Pertama jatuh dalam dosa, apa yang manusia buat. Ia menyemat daun dan membuat cawat. Sangat bodoh. Tidak menyelesaikan masalah. Ketika TUHAN Allah sendiri yang membuat pakaian, manusia itu dapat bergerak dengan leluasa seperti semula.

Hmm.. pemikiran yang aneh. Makin dipikirin, makin berkembang. Emang gua gini kali ya orangnya. Hehehe.

1 comment:

Widi Utama Family said...

klo ada org yg jln2 ga pake baju trus dia ga malu itu apa namanya bro?
*huh sapa siy ini comment ga penting bgt*