“Hanya dari kata orang saja aku mengenal DIA, tapi kali ini mataku sendiri memandang kepadaNya.” Mungkin ayat ini sangat cocok untuk menggambarkan keadaan saya hari-hari ini. Ayat yang disebutkan Ayub ini terlontar ketika dia telah selesai menghadapi ujian dari Tuhan.
Sama dengan saya yang akhir-akhir ini banyak sekali melewati ujian. Memang, ujian saya tidak seberat apa yang dialami Ayub, namun yang pasti hal tersebut sempat membuat saya getir dan kehilangan iman. Lagi
Selama ini saya memiliki konsep yang salah. Konsep yang salah sama sekali. Selama ini saya memaksakan dunia untuk menjadi sempurna. Semua orang harus baik dan sempurna dan kudus dan sebagainya-dan sebagainya. Namun ternyata hal tersebut tidaklah benar. Hanya Tuhanlah yang kudus, yang sempurna, yang luar biasa.
Hal ini terdengar seperti hal yang kecil saja, namun seperti apa yang saya katakan, “kali ini mata saya sendiri memandang dia.” Saat mengalami ini, saat Tuhan Firmankan sendiri, semuanya terlihat begitu indah. Saya dapat langsung melihat kemuliaan Tuhan. Wow… silau man, hati saya silau merasakan kemuliaanNya. Penghalang selama ini yang membuat saya tidak dapat melihat Allah secara langsung, penghalang yang beranggapan kalau dunia harus sempurna, telah diangkat.
Dunia memang tidak sempurna dan tidak akan sempurna, bahkan Alkitab mengatakan dunia akan semakin jahat. Selama ini saya stress mengusahakan semua orang di sekitar saya untuk menjadi sempurna. Namun beban tersebut telah diangkat. Hanya Tuhan yang sempurna, dan hanya Tuhan sendiri yang dapat menjadikan kita sempurna. Kemuliaan bagi Tuhan selama-lamanya.