Inget waktu kuliah dulu, waktu bersama-sama dengan 4 orang rekan lainnya, menghadap Pak Eniman dan Pak Herman dan Pak Adit supaya dapet ujian khusus mata kuliah Antena dan Propagasi Gelombang.
Waktu itu menghadapi beliau-beliau ini penuh dengan keseganan. Penuh dengan rasa ketakutan, kalau-kalau permintaan yang kami ajukan di tolak. Tapi sebenarnya lebih jauh dari pada itu, untuk bertemu beliau-beliau ini saja sepertinya menakutkan sekali. Nampaknya bapak-bapak tadi adalah dewa di tempat nun tinggi di sana dan kami hanyalah mahasiswa jelata. Setidaknya itulah yang gua rasakan. Dengan penuh ketakutan kami menghadap sang dewa tadi dan minta dikabulkan permohonannya. Walaupun permohonan dikabulkan, itu berasa anugerah banget. Kalo tahanan mah kayak dapet migrasi kali dari presiden.
Kini, setelah mendapat predikat alumni, semuanya terlihat begitu berbeda. Bapak-bapak tadi sama-sama berdiskusi dengan kami. Segalanya terlihat lebih jelas. Setiap orang (alumni) mampu menempatkan dirinya masing-masing. Sama-sama membahas tentang kemajuan kampus, sama-sama berguyon tentang keluarga, dan sama-sama tertawa tentang anak masing-masing.
Hmm... tau begitu gak usah setakut itu deh menghadapi bapak-bapak ini. Kan punya peran masing-masing dan punya kehidupan masing-masing yang dijalani, kalau kebetulan bersinggungan harusnya saling membantu ya...
Akh, andai saja gua sedewasa ini dulu, mungkin lebih berhasil di kampus. Hehe.
4 comments:
sama Hat, gua dulu juga gitu..tiap kali mau bimbingan TA sama si Prof bawaannya deg-degan aja..he..he..he..
setelah sidang malah lebih enak ngobrolnya :)
gak pernah ngaruh. dari sebelum jadi mahasiswa, saat jadi mahasiswa dan setelah jadi mahasiswa. dosen buat gue sama aja. prof atau enggak, bukan masalah.
apa gue masuk kategori mahasiswa kurang ajar? atau gara2 terlalu banyak begaul ama dosen2 yak?
Please deh Mell'...
Bokap lu kan Proffesor. Mesti lah lu zadi biasa menghadapi mereka. Pasti mereka sering banget ke rumah or something.
sialan lu, hat
tapi, mungkin bener ya. iya juga sih :D
Post a Comment