Ciri yang paling mendasar dari seorang yang peduli adalah:
saat dia berfantasi sekalipun dipikirannya, itu adalah untuk kebaikan orang lain.
Hampir setiap orang di muka bumi ini adalah egois. Keegoisan seseorang itu akan nyata sekali dalam khayalan-khayalannya. Setiap saat, saat seseorang itu melamun, saat seseorang itu menciptakan skenario kehidupannya sendiri, pasti, untuk kesenangannya sendiri. Untuk kebaikannya sendiri saja. Tidak pernah untuk kebaikan orang lain. Agak aneh juga sih ya, setidaknya buat gua, kalo melamun atau berfantasi itu bukan untuk kesenangan diri sendiri. Toh, itu gak melibatkan orang lain. Itu alam gua. Pikiran itu milik gua.
Tapi coba pikirkan. Alangkah luar biasanya kalau seseorang, bahkan dalam fantasinya yang begitu dalam, atau pikirannya yang paling jauh di dasar sana, adalah pemikiran atau fantasi yang memerdulikan sesamanya. Sebagai contoh:
Gua berfantasi anak-anak di somalia akhirnya merasakan nikmatnya makanan-makanan hotel bintang 5 dan mereka selalu makan teratur 3 kali sehari ditambah makanan ringan tiap sore.
atau,
Gua menyusun skenario kehidupan gua, di alam pemikiran gua sendiri, di kala melamun, kalau pada akhirnya gua mampu menguak rahasia gembong penyebar narkoba di Indonesia, sehingga alhasil Indonesia lepas dari Narkoba.
atau juga,
Seseorang berfantasi dia mampu memberikan jalan keluar terbaik perang saudara di Irak berakhir.
Wuihh... agak aneh sih mendengarnya. Biasanya seseorang itu kalau berfantasi tentang dia menjadi kaya, atau membayangkan fantasi seksual, atau juga menyusun skenario kalau dia akan menjadi sangat tersanjung, dan sebagainya.
Tapi ya itulah kenyataanya. Seseorang yang sukses, dan perduli akan orang banyak, akan memerdulikan orang lain sampai ke alam bawah sadarnya.
Bagaimana dengan kita? Pernahkah kita sekali saja berfantasi untuk kebaikan orang lain? Untuk khalayak ramai? Untuk bumi kita tercinta ini agar lebih baik?
Jujur saja, saya belom pernah. Tapi setidaknya dimulai dari inspirasi saya melalui tulisan ini, saya akan belajar untuk memerdulikan orang lain, bahkan sampai di alam bawah sadar saya.
No comments:
Post a Comment