Sebenarnya sudah tertidur, cuma yah karena ada pesan masuk di-chat FB, dan BB-ku pun berbunyi dengan lantangnya akhirnya aku terbangun. Setelah aku cek, ternyata aku sedang chat juga dengan salah satu temanku yang lain. Nampaknya chat itu ku lakukan dalam kantukku. Hasilnya seperti ini:
Teman: Apa kabar??
Gue: Baik
Teman: sdfkajdfkadjflkajsdflkasjdflkafja (pertanyaan panjang)?
Gue: Apa yah?
Teman: asdklfjasdlkfjadklfjasldfkjadklfjaldkf (pertanyaan panjang)?
Gue: Oh, baik.
Temang: ajkhfjakjfhaksfhaskfhadjkafhsfjk
Gue: ... (udah gak bernyawa lagi. terlelap.)
Demikianlah punya BB ini. Kebetulan memang baru-baru ini gua memutuskan untuk menggunakan Black Berry, dan di-support dengan layanan online terus dari Indosat. Secara gua engineer yang mengerjakan Network Indosat gitu lho, jadi gua tahu keunggulannya dari yang lain. Huehehehe. Gua mencatat beberapa hal yang gua sukai dengan kebiasaan baru gua mengutak-atik BB:
1. Bisa tanya apa saja, kapan saja, saat itu juga, ke google atau wikipedia. Ketika ada pertanyaan dibenak gua tentang apa saja, langsung gua tanya. Misalnya waktu itu ada iklan lampu. Gua mau tahu itu produk asli Indonesia atau distributor, ternyata perusahaan itu distributor dari Jepang. Uuh.. gak oke.
2. Bisa online chat terus. Kalo lagi nunggu-nunggu gak jelas, bisa langsung ngajak ngobrol teman di ujung sana. Virtual friends pun muncul di sekeliling gua seketika.
3. Kebetulan tipe BB gua yang model ngebut kalo streaming (bisa 3G). Jadi asyik banget, bisa buka Youtube kapan aja. Tambah earphone, jadi deh.
4. Dan banyak lagi.
Gak enaknya:
1. Gak enak bayar langganannya.
2. Gak enak kalo ada yang bangunin malam-malam gara-gara ngajak chatting. Hahaha. Lebih lagi, gak enak sama lawan bicara kalo gua cuma jawab: "oh.. , ok, ehm.. , wow.. dsb." Ya iyalah, orang tidur diajak ngomong. Heran.
-sahat
1 comment:
gue mematikan BB pada waktu tidur (dengan memutus koneksi data), dan gue mematikan BB pada waktu ngobrol sama orang, baik itu dalam rapat maupun sekedar nongkrong-nongkrong, karena orang yang ada di depan kita jauh lebih penting daripada siapapun yang ada di mesin BB. kalau gak, ngapain ketemu kan
sekarang, tanpa BB, ternyata hidup tentap menyenangkan
Post a Comment